Mengenal lebih dekat GMIM Imanuel Wanea
Gereja GMIM Imanuel Wanea didirikan sebagai jemaat mandiri pada tanggal 08 Agustus 1953, yang merupakan pemekaran dari Jemaat Titiwung Paulus oleh Pdt. J.W Undap. Pada awal pembentukannya, Pnt. Mesak Weheb menjadi Ketua badan pekerja pertama. Pada tahun 1954, panitia pembangunan gereja dibentuk dan penggalangan dana dilakukan dengan partisipasi anggota jemaat. Berkat peran pemuda Gereja GAMKI, serta seluruh jemaat dan pelayan khusus, bangunan gereja berhasil diselesaikan dan diresmikan pada 25 Desember 1965 oleh Pangdam XIII Merdeka Kolonel Sinandar Priosudarmo. Pada saat peresmian tersebut, Jemaat Imanuel Wanea memiliki 7 kolom awal, yang meliputi Kolom 1 hingga 4 di Kompleks Tanjung Batu, Kolom 5 di Kompleks Pasar 8 (Wanea Plaza), Kolom 6 di Kompleks Asrama Polisi Pakowa, dan Kolom 7 yang saat ini dikenal sebagai Jemaat Sion Perak Sorong.
Seiring berjalannya waktu, Jemaat Imanuel Wanea mengalami pertumbuhan yang begitu pesat. Perkembangan ini mendorong beberapa kolom untuk memisahkan diri dan dimekarkan menjadi jemaat-jemaat mandiri yang baru. Di antara jemaat-jemaat yang lahir dari pemekaran Jemaat Imanuel Wanea adalah Jemaat Bukit Moria Rike (dari Kolom 4), Jemaat Sion Perak Sorong (dari Kolom 7, yang kemudian memekarkan lagi menjadi Jemaat Bukit Zaitun Pakowa dan Jemaat Samaria Pakowa), Jemaat "ZEBAOTH" Wanea (dari kanisa Asrama Gabungan Sapta Marga IX dan Asrama POM), dan Jemaat "Viadolorosa" (dari Kanisa Asrama Polisi Pakowa). Pemekaran ini menunjukkan perluasan jangkauan pelayanan dan vitalitas Jemaat Imanuel Wanea dalam menghasilkan jemaat-jemaat baru.
Hingga saat ini, Jemaat Imanuel Wanea memiliki struktur organisasi pelayanan yang komprehensif untuk mendukung aktivitasnya. Jemaat ini juga memiliki berbagai Komisi Pelayanan yang berdedikasi untuk melayani kelompok usia dan gender yang berbeda, yaitu Komisi Pelayanan Kaum Pria, Kaum Ibu, Pemuda, Remaja, dan Anak, masing-masing dengan penatua yang bertanggung jawab. Selain itu, jemaat Imanuel Wanea terbagi menjadi 22 kolom, yang setiap kolomnya dilayani oleh Pelayan Khusus berupa Diaken dan Penatua, menunjukkan struktur pelayanan yang luas dan terorganisir hingga ke tingkat keluarga dan lingkungan.
Ketua Jemaat
Wakil Ketua Jemaat
Sekretaris Jemaat
Bendahara
Anggota
Anggota
Anggota
Kami mengaku bahwa: